04.02.03-K/THB-006 |
Salah satu materi
kepramukaan di kwaran kateman yang wajib dipelajari oleh adik-adik angota
gugusdepan terpadu 03.039-03.040 pangkalan kwaraan kateman yaitu bisa membuat
peta panorama atau disebut juga panorama atau sketsa pemandangan.
Membuat Panorama atau
sketsa pemandangan, merupakan salah satu teknik kepramukaan (scouting skill)
yang harus dikuasai anggota pramuka. Keterampilan membuat panorama atau sketsa
pemandangan sering kali menjadi materi dalam lomba kepramukaan bersama dengan
menaksir tinggi, menaksir lebar sungai, peta pita, peta lapangan dan peta
perjalanan.
Panorama adalah membuat
gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk sketsa (gambar sederhana)
yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandangan tertentu. Panorama berguna
untuk melukis situasi dan kondisi suatu tempat pada satu waktu. Sehingga ketika
suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat
perubahan-perubahan yang terjadi.
Namun membuat sketsa pemandangan, panorama atau peta panorama, berbeda dengan melukis pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan teknik menggambar.
Alat-alat yang harus
disediakan antara lain; kertas gambar, pensil (untuk menggambar), penggaris,
bolpoint (untuk menulis data), kompas, dan alat pembidik. Alat pembidik
merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis
bersilangan di tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton
atau menggunakan bungkus korek api.
Cara Membuat Panorama
(Sketsa Pemandangan)
Cara membuat panorama
(sketsa pemandangan) adalah sebagai berikut;
1.
Cari arah sebagaimana yang ditugaskan
dengan menggunakan kompas bidik (biasanya dalam kisaran derjat, misal; anatra
150o s.d 210o). jika arah hanya diberikan satu sudut
(semisal 140 o), arah dibuat dengan patokan ditambah 30o dan
dikurangi 30o sehingga menjadi 140o + 30o =
170o dan 140o - 30o = 110o, jadi
arah yang dibuat panoram menjadi antara 110o s.d 170o)
2.
Bidik dengan kompas arah satu benda
(lebih baik benda yang terlihat menonjol) sebagai titik pusat. Catat arah (dalam
derajat) titik pusat tersebut.
3.
Lihat obyek yang akan digambar dengan
menggunakan alat pembidik dengan titik pusat tepat di titik pusat alat pembidik
dan sisi kanan kiri tidak melebihi arah yang ditentukan.
4.
Gambar semua obyek yang tertangkap dalam
alat pembidik. Obyek digambar adalah obyek yang tidak bergerak (berubah
tempat). Sehingga benda-benda yang bersifat sementara atau berpindah tempat
seperti mobil, hewan, manusia, awan tidak perlu digambar.
5.
Setiap benda diberi arsiran yang
berbeda, dengan ketentuan;
·
Obyek yang dekat diberi arsiran yang
rapat
·
Obyek yang lebih jauh dengan arsiran
yang lebih jarang
6.
Pada bagian atas (pojok kiri) gambar,
beri gambar anak panah yang menunjukkan letak arah utara.
7.
Bagi bagian bawah gambar menjadi tiga
bagian. Dan pada masing-masing bagian tuliskan
·
Bagian pertama, tulis identitas regu
pembuat, seperti nama regu, nomor kapling, perkemahan atau nomor peserta lomba,
gugusdepan, pangkalan, kwartir ranting, dll.
·
Bagian keduam tuliskan waktu dan tempat
pembuatan, seperti, hari, tanggal, jam, dan tempat pembuatan sketsa pemandangan
tersebut, arah (besar derajat) titik pusat, dan keadaan cuaca.
·
Bagian ketiga, tuliskan keterangan
gambar untuk masing-masing arsiran
8.
Untuk lebih jelas perhatikan gambar
berikut.
Laporan panorama
atau sketsa pemandangan
|
Itulah cara sederhana
yang dapat kakak sampaikan dalam membuat panorama atau sketsa pemandangan .
untuk mempelajari cara ini lebih detil tentu perlu bimbingan dari kakak Pembina
Pramuka di gugusdepan masing-masing. Mohon keritik dan sarannya. Salam
Pramuka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar