Kamis, 17 September 2015

Panorama (Sketsa Pemandangan)



04.02.03-K/THB-006
Salah satu materi kepramukaan di kwaran kateman yang wajib dipelajari oleh adik-adik angota gugusdepan terpadu 03.039-03.040 pangkalan kwaraan kateman yaitu bisa membuat peta panorama atau disebut juga panorama atau sketsa pemandangan. 

Membuat Panorama atau sketsa pemandangan, merupakan salah satu teknik kepramukaan (scouting skill) yang harus dikuasai anggota pramuka. Keterampilan membuat panorama atau sketsa pemandangan sering kali menjadi materi dalam lomba kepramukaan bersama dengan menaksir tinggi, menaksir lebar sungai, peta pita, peta lapangan dan peta perjalanan. 

Panorama adalah membuat gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk sketsa (gambar sederhana) yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandangan tertentu. Panorama berguna untuk melukis situasi dan kondisi suatu tempat pada satu waktu. Sehingga ketika suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi.


Namun membuat sketsa pemandangan, panorama atau peta panorama, berbeda dengan melukis pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan teknik menggambar.

Alat-alat yang harus disediakan antara lain; kertas gambar, pensil (untuk menggambar), penggaris, bolpoint (untuk menulis data), kompas, dan alat pembidik. Alat pembidik merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis bersilangan di tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton atau menggunakan bungkus korek api.


Alat pembidik untuk panorama atau sektsa pemandangan

Cara Membuat Panorama (Sketsa Pemandangan)
Cara membuat panorama (sketsa pemandangan) adalah sebagai berikut;
1.      Cari arah sebagaimana yang ditugaskan dengan menggunakan kompas bidik (biasanya dalam kisaran derjat, misal; anatra 150o s.d 210o). jika arah hanya diberikan satu sudut (semisal 140 o), arah dibuat dengan patokan ditambah 30o dan dikurangi 30o sehingga menjadi 140o + 30o = 170o dan 140o - 30o = 110o, jadi arah yang dibuat panoram menjadi antara 110o s.d 170o)
2.      Bidik dengan kompas arah satu benda (lebih baik benda yang terlihat menonjol) sebagai titik pusat. Catat arah (dalam derajat) titik pusat tersebut.
3.      Lihat obyek yang akan digambar dengan menggunakan alat pembidik dengan titik pusat tepat di titik pusat alat pembidik dan sisi kanan kiri tidak melebihi arah yang ditentukan.
4.      Gambar semua obyek yang tertangkap dalam alat pembidik. Obyek digambar adalah obyek yang tidak bergerak (berubah tempat). Sehingga benda-benda yang bersifat sementara atau berpindah tempat seperti mobil, hewan, manusia, awan tidak perlu digambar.
5.      Setiap benda diberi arsiran yang berbeda, dengan ketentuan;
·         Obyek yang dekat diberi arsiran yang rapat
·         Obyek yang lebih jauh dengan arsiran yang lebih jarang
6.      Pada bagian atas (pojok kiri) gambar, beri gambar anak panah yang menunjukkan letak arah utara.
7.      Bagi bagian bawah gambar menjadi tiga bagian. Dan pada masing-masing bagian tuliskan
·         Bagian pertama, tulis identitas regu pembuat, seperti nama regu, nomor kapling, perkemahan atau nomor peserta lomba, gugusdepan, pangkalan, kwartir ranting, dll.
·         Bagian keduam tuliskan waktu dan tempat pembuatan, seperti, hari, tanggal, jam, dan tempat pembuatan sketsa pemandangan tersebut, arah (besar derajat) titik pusat, dan keadaan cuaca.
·         Bagian ketiga, tuliskan keterangan gambar untuk masing-masing arsiran

8.      Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut.




Laporan panorama atau sketsa pemandangan

Itulah cara sederhana yang dapat kakak sampaikan dalam membuat panorama atau sketsa pemandangan . untuk mempelajari cara ini lebih detil tentu perlu bimbingan dari kakak Pembina Pramuka di gugusdepan masing-masing. Mohon keritik dan sarannya. Salam Pramuka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar