Selasa, 22 September 2015

Sejarah Hari Raya Qurban

Mungkin semua umat Islam di dunia sudah mengetahui bahkan tahu tentang kisah dari peristiwa Hari Raya Idul Adha, namun disin saya juga ingin berbagi cerita seputar sejarah yang menakjubkan, dimana setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam hitungan tahun Masehi semua muslim selalu memperingati Hari Raya Idul Adha, ada juga yang menyebut Hari Raya Haji atau Hari Raya Qurban. Sebenarnya seperti apa sejarah atau kisah Hari Raya Qurban itu? Berikut ini saya akan berbagi kisah Hari Raya Idul Adha. Semoga dengan tulisan ini bisa membantu kita semua untuk memahami kisah dan sejarah Hari Raya Qurban itu.


Kisah Hari Raya Idul Adha
Awal mula Qurban itu adalah, mimpinya Nabi Ibrahim yang terjadi secara berturut-turut, dimana dalam mimpi itu Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk meyembelih putera kesayangannya. Ismail adalah putera semata wayang, atau putera satu-satunya yang disayang dan dicintainya, yang ditunggu selama bertahun-tahun untuk mendapatkannya. Ismail adalah seorang anak yang penurut, patuh pada orang tua, dan perintah Allah, Anak yang ceria dan sangat cerdas. Tentu saja Ibrahim hatinya terguncang dengan mimpi yang dialaminya untuk menyembelih ismail.

Namun Ibrahim tidak bisa berbuat banyak karena itu adalah perintah langsung dari Allah SWT. Kemudian setelah mimpi yang ketiga, dipanggillah Ismail. dan lebih kurang dialog mereka seperti ini:

Ibrahim : "wahai anakku, tiga malam berturut turut ini ayah bermimpi mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelihmu, bagaimana menurutmu nak?" sungguh berat lidah ini untuk berujar nak, tapi ini adalah perintah-NYA.

Ismail : Ayahku, Lakukanlah jika itu adalah perintah dari Allah SWT. maka aku akan tegar dengan penuh kesabaran karena Iman.


Mendengar ucapan Ismail, tentu saja Ibrahim sangat terkejut karena putera kesayangannya begitu ikhlas menerima perintah dari Allah SWT.
Namun tidak mudah bagi Ibrahim untuk menjalankan perintah itu karena setan terus menggoda agar perintah itu tidak dilaksanakan, Setan menggoda Ibrahim tidak sukses, kemudian menggoda Ismail, tidak juga sukses, lalu menggoda isteri Ibrahim namun tidak juga berhasil.


Kemudian tibalah hari H, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah, Ibrahim dan puteranya pergi ke tanah lapang untuk menjalankan perintah Allah, menyembelih Ismail yang tidak lain adalah putera nabi Ibrahim. Agar anaknya tidak merasakan sakit, pedang yang akan digunakan untuk menyembelih di asah setajam mungkin. Dalam perjalanan itu setan terus menggoda agar proses penyembelihan dibatalkan. Namun keyakinan Ibrahim dan Ismail telah bulat maka setan yang terus menggoda tadi dilempari Batu oleh Ibrahim dengan menyebut "Bismillahi Allahu Akbar...". Dimana ritual lempar batu itu hingga kini diterapkan dalam urutan ibadah haji yaitu Lempar Jumrah.


Allah SWT punya kuasa, Ismail yang telah siap untuk disembelih dengan kuasa-NYA digantilah Ismail dengan Domba yang besar, bersih dan sehat.


Dan mulai saat itu, setiap tahun setiap muslim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih Qurban, boleh domba, sapi, kerbau atau Unta. dimana waktu penyembelihan itu adalah setiap tanggal 10 Dzulhijjah.


Tidak lama lagi Idul Adha akan tiba, maka persiapkanlah untuk menyembelih qurban untuk dibagi bagikan kepada yang berhak menerimanya, Jika anda sudah punya banyak rejeki maka jangan lupa untuk menunaikan Ibadah Haji seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT.