Minggu, 21 September 2014

Pertengkaran dan Faktor yang mungkin penyebab terjadinya Gejolak di dalam Rumah Tangga

Saudara ku...
Jangan pernah Menjadikan pertengkaran itu sebagai momen perpisahan di antara kalian..!
Melainkan menjadikan pertengkaran itu sebagai momen yang membuat kalian bisa lebih mengerti dan memahami akan kepribadian pasangan masing-masing...
Tidak mudah memang, namun tidak salah jika kita mulai belajar untuk itu, bukankah kehidupan itu adalah proses belajar,,,?
Dimana kita saling mengenal dan mengerti lebih lanjut tentang pasangan kita masing-masing, untuk membentuk suatu hubungan yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Menggabungkan dua orang insan laki-laki dan perempuan dalam satu ikatan pernikahan merupakan hal yang diharapkan berjalan dengan baik tanpa ada konflik-konflik yang terjadi. Tapi itu tidak mudah, setelah mejalin ikatan pernikahan akan terbentuk suatu wadah yang disebut keluarga yang kemudian akan diikuti timbulnya berbagai permasalahan-permasalan yang bisa saja berujung perceraian. Ada begitu banyak faktor yang menyebabkan timbulnya gejolak kehidupan suami istri tapi dalam catatan ini akan disederhanakan menjadi 5 kelompok, yaitu:

1. Faktor Kerusakan Akhlak

Agama memiliki peranan penting dalam membentuk akhlak keluarga baik itu suami maupun istri. Jika suami, istri dan keluarga sudah tidak taat dalam menghayati dan mengamalkan agamanya maka ini adalah titik awal penyebab kerusakan akhlak. Keluarga jenis ini sering meninggalkan apa yang diperintahkan oleh agama tapi justru melanggar apa yang dilarang oleh agama. Semakin sering melanggar larangan agama maka akan semakin rusak akhlak yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Maka berhati-hatilah dalam membina keluarga, selalu jalankan segala yang diperintahkan oleh agama dan hindari apa yang dilarang oleh agama. Perbuatan yang melanggar larangan seperti mengkonsumsi narkoba, main perempuan atau zina, Berjudi, Minum-minuman yang memabukan, mencuri dsb.

2. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi sering dijadikan kambing hitam atas kehancuran rumah tangga, hal ini bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya; kurangnya rasa syukur akan rejeki yang sudah diberikan oleh Allah sehingga akan muncul perasaan kurang dengan apa yang sudah diraih dan dimiliki; Cara pemanfaatan yang kurang bijak dan tidak bisa mengatur besarnya penghasilan yang diperoleh dengan pengeluaran yang dilakukan. Seperti kata pepatah 'besar pasak dari pada tiang' dan akan lebih bijak jika menggunakan pepatah 'belanjakanlah sesuai dengan kebutuhan dan jangan sesuai keinginan'. Perilaku seperti ini akan membentuk keluarga yang selalu 'gali lobang tutup lobang' selama membina rumah tangganya; Tidak adanya keterbukaan antara suami dan istri dalam hal penghasilan dan penggunaannya.

3. Faktor Biologis

Ini faktor berikutnya setelah faktor ekonomi yang menjadi faktor terjadinya gejolak rumah tangga. Faktor biologis bisa saja menjadi faktor penyebab gejolak keluarga hal ini bisa saja terjadi karena beberapa hal; salah satu pihak tidak mampu menjalankan kewajibannya dalam hubungan kesuami-istrian; Karena salah satu pihak over seks sehingga pada saat berhubungan kesuami-istrian tidak pernah merasa menemukan kepuasan; Karena tidak mampu memberikan keturunan dan atau tidak dapat melahirkan; Karena perbedaan umur yang mencolok terlalu jauh sehingga salah satunya menjadi minder dan kurang percaya diri.

4. Faktor Pihak Ketiga

Inilah faktor yang sekarang sedang menggejolak di masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi komunikasi membuat hubungan dan komunikasi menjadi lebih mudah. Namun sayang hal ini justru menjadi sarana yang dipergunakan tidak semestinya. Konflik yang terjadi antara suami istri biasanya diawali dari pihak ketiga yang muncul diantara mereka, sehingga menimbulkan cemburu buta. Atau justru masalah ini dipengaruhi pihak ketiga yang merupakan bagian dari keluarga, misal; mertua, ipar, pembantu dan lain sebagainya. Poligami juga menjadikan hubungan suami istri menjadi retak karena pada umunya istri tidak bersedia di poligami. Istri masih bersedia diajak hidup sederhana atau bahkan serba kekurangan namun ketika dimadu hati mereka akan berontak dan inilah penyebab retaknya tali pernikahan suami istri.

5. Faktor Perbedaan Paham

Hal ini bisa diakibatkan oleh latar belakang tingkat pendidikan yang berbeda, atau perbedaan lingkungan sosial budaya misal perbedaan suku dan bangsa. Selain itu berasal dari perbedaan agama dan keyakinan yang dianut. Perbedaan pandangan politik juga bisa menjadi penyebab timbulnya perbedaan paham dan ini sangat membahayakan hubungan suami istri pada ikatan rumah tangga. Untuk itulah harus diperhatikan hadist Rasulullah berikut ini ketika akan memilih pasangan hidup. Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda "Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena agamanya, nasabnya, hartanya dan kecantikannya. Maka perhatikanlah agamanya maka kamu akan selamat" (HR. Bukhari, Muslim).Demikianlah faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya gejolak antara suami istri. Mudah-mudahan bermanfaat bagi siapa saja.